Explore the world of Accounting

Standar Operating Procedure yang populer disingkat menjadi SOP merupakan dokumen standar yang harus dimiliki oleh setiap organisasi baik yang bersifat profit maupun non-profit. Karena SOP memberikan standar dalam pelaksanaan operasional sehingga dengan adanya SOP sebuah organisasi bisa berjalan dengan standar yang bagus. Manfaat lainnya dari SOP adalah menciptakan sistem yang tidak tergantung pada personal.

Namun walaupun SOP mampu membetuk sistem dengan serangkaian prosedur baku, namun masih banyak perusahaan terutama UMKM (usaha menengah, kecil dan mikro) belum memiliki memiliki SOP yang memadai. Sehingga tidak mengherankan banyak pemilik yang harus berkutat dengan teknis operasional. Dampaknya adalah pemilik tidak maksimal dalam mengurusi hal-hal strategik untuk pengembangan usaha.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan dan penerapan SOP:


  • SOP terdokumentasikan dengan baik.
  • Memiliki jaringan di setiap unit kerja atau divisi yang ada dalam perusahaan.
  • Ada pernyataan dari seluruh karyawan, mulai dari jajaran direksi hingga karyawan level bawah, untuk berkomitmen mematuhi dan menjalankan SOP tersebut.
  • Adanya pengawasan dalam pengimplentasiaan SOP
  • Dikembangkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan aktivitas perusahaan
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyusun SOP:

Cara Menyusun SOP (Standard Operating Procedures)

Cara menyusun SOP (Standard Operating Procedures) ini sendiri terbagi atas tahapan – tahapan didalamnya. Adapun beberapa tahapan dalam pelaksanaan SOP (Standard Operating Procedures) ini antara lain yaitu :

  1. Membentuk tim penyusun SOP
  2. Menentukan segmentasi sasaran SOP
  3. Penentuan waktu dan tempat penerapan SOP
  4. Dokumentasi kegiatan
  5. Menyusun alur kerja, instruksi kerja
  6. Menyusun formulir pendukung
  7. Implementasi dan Evaluasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib