Berikut beberapa langkah mengyusun arus kas
1. Indentifikasi sumber dan jumlah penerimaan
Komponen utama dalam penyusunan anggaran kas adalah proyeksi penerimaan kas. Penerimaan kas harus diuraiakna berdasarkana jneis penerimaannya. Penerimaan kas berasal dari penjualan tunai, penerimaan piutang serta penerimaan lainnya yang ada atau yang akan ada dalam kegiatan operasional.2. Alokasikan pengeluaran kas untuk opersional
Tetapkan pos operasional yang membutuhkan pengeluaran kas. Pos pengeluaran operasional secara garis besar dibagi dalam 3 pos utama. 1) Pembelian tunai, 2) pembayaran hutang, 3) pembiayaan operasional. Pengaturan jumlah kebutuhan kas harus diatur sefektif mungkin bahkan harus dilakukan dengan strategi pada jumlah pembelian tunai dan menentukan kapan hutang harus dibayar,3. Hitung surplus dan defisit
Hitung surplus atau deficit kas dengan cara mengurangi jumlah kas tersedia dengan jumlah pengeluaran kas. Kas tersedia sendiri dihitung dengan cara menjumlah saldo kas awal periode dengan jumlah penerimaan kas. Jika kas defisit, maka perlu diperhatikan kembali pos pengeluaran serta sumber pemasukan. Artinya harus ada penambahan sumber kas yang lebih besar atau4. Sediakan kas minimum
Kas miimum adalah jumlah kas yang harus tersedia bagi bisnis anda untuk mengantisipasi kebutuhan kas secara mendadak. Tidak ketetapan beberpa kas yang senantiasa hatus tersedia, tetapi tentunya jumlah tersebut harus mampu menutupi keperluan operasiona yang tiba-tiba muncul pada saat penerimaan kas belum terjadi.5. Pertimbangkan investasi
Jika bisnis anda membutuhkan tambahan asset ataupun investasi dalam bentuk lain maka hal yang perlu diperhatikan adalah periode kas tersedia. Pastikan jumlah investasi yang dilakukan tersebut tidak membuat kas perusahaan berada di bawah saldo minimumItu dia 5 tahapan yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran kas agar kas dapat dikontrol dalam pengunaanya. Hal ini tentunya alan membantu bisnis anda berjalan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar