Explore the world of Accounting

Banyak bisnis teutama untuk katagori kecil dan menengah menghadap permasalahan klasik. Disetiap training keuangan yang saya bawakan, selalu muncul pertanyaan yang sama: “Bisnis saya punya omset yang sangat bagus, tetapi kenapa operasional kami masih terkendala?” atau diwaktu yang lain saya mendapatkan pertanyaan “penjualan lancar tapi pas dihitung-hitung kenapa labanya tidak memuaskan?”.

Dalam beberapa kesempatan saya komsisten memberikan saran untuk mengatasa permasalahn tersebut

1. Tinjau Kembali Harga Jual

Harga jual tidak bisa ditetapkan hanya dengan berpatokan pada harga perolehan saja. Barang dibeli dengan harga Rp 50.000 unit lalu dijual dengan harga Rp 60.000 untuk bisa mendapatkan keuntungan 20%. Namun perlu diperhatikan apakah angka 20% dari Rp 50.000 itu mampu menutupi kegiatan operasional? Inilah permasalahan yang harus dijawab. Kalau memang dijawab dengan kata “iya” tentu saja permasalahan di atas tidak muncul.

Untuk bisa menentukan harga jual suatu produk tentu semua pengorbanan yang dilakukan oleh perusahaan harus diperhitungkan, tidak hanya terbatas pada harga perolehan saja. Alat yang lazim digunakan dalam keuangan adalah dengan melakukan analisa Break Event Point. Analisa ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang titik minimum penjualan agar perusahaan dapat menghindari kerugian.

Analisa ini merupakan hubungan matematis antara profit, harga jual, dan biaya yang harus dikeluarkan.

2. Persiapkan Anggaran untuk Setiap Periode

Anggaran merupakan rencana keuangan jangka pendek yang dibuat secara periodical, baik bulanan, triwulan  maupun tahunan. Tujuan dibuat anggaran untuk mendapat proyeksi tentang transaksi ataupun kejadian finansial di masa akan datang. Dengan tujuan diatas anggaran  mampu menyediakan informasi seperti:

  • Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
  • Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode anggaran yang akan datang.
  • Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.

Selain itu anggaran akan berfungsi sebagai alat pengendalian dalam aktivitas actual. Karena anggaran dapat dijadikan sebagai standar dalam memperoleh dan memanfaatkan sumberadaya perusahaan. Termasuk perencanaan efesiensi dan efektivitas. Mengontrol penggunaan kas. Memantau progress penjualan dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib